Rabu, 03 Oktober 2018

Deklarasi Damai Pemilu 2019 Kabupaten Sleman



Kabupaten Sleman, DIY, turut mendengungkan semangat damai menjelang Pemilu 2019. Semangat itu diwujudkan melalui deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Pemkab Sleman melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman turut dalam deklarasi tersebut. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menegaskan, penting menjaga kondusivitas menjelang perhelatan akbar tersebut.
Ia mengingatkan, kampanye damai merupakan syarat mutlak kesuksesan pemilihan umum. Pasalnya, kampanye damai dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat agar berpartisipasi dalam proses politik secara damai.
Sri berharap, deklarasi itu dapat menjadi semangat semua elemen mengusung kampanye damai selama pesta politik mendatang. Harapannya, komitmen itu dapat meredam ketegangan politik yang sudah mulai dirasakan.
Untuk itu, ia mengimbau agar mereka yang mengikuti deklarasi itu mengedukasi masyarakat, utamanya dalam penggunaan media sosial secara bijak. Belum lagi, keberadaan media sosial saat ini memberi andil besar menciptakan opini.
"Hindari akun media sosial yang mengandung konten negatif, saya mengimbau masyarakat agar berpikir ulang ketika akan memposting dan mengomentari postingan orang lain," kata Sri, di Prima SR Hotel.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Ahmad Shidqi, memberikan apresiasi kegiatan deklarasi damai yang digelar Pemkab Sleman. Ia berpendapat, semua harus menanamkan pandangan kalau pemilu merupakan kompetisi yang sehat.
"Jadi, sudah selayaknya kampanye dalam pemilu dijalankan dengan damai," ujar Shidqi.
Ia mengungkapkan, pada Pemilu 2019, ada peningkatan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang cukup signifikan dari Pemilu 2014 lalu. Pasalnya, tahun ini terdapat 3.338 TPS di Kabupaten Sleman.
Angka itu mengalami peningkatan jauh dari jumlah TPS pada Pemilu 2014 yang hanya berjumlah 2.300. Hal itu dirasa sesuai Peraturan KPU yang menyatakan penghitungan suara harus selsai pada hari itu juga.
Sehingga, lanjut Shidqi, KPU Kabupaten Sleman membatasi setiap TPS tidak leih dari 300 orang pemilih. Konsekuensinya, tidak lain terjadinya peningkatan pembiayaan atas kehadiran TPS-TPS tersebut.
"Saya berharap, pemilu ini mari kita hadapi dengan penuh tanggung jawab dan kedewasaan," kata Shidqi.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Kabupaten Sleman untuk 2019 sendiri berjumlah 767.501 orang. Mereka terdiri dari 373.418 pemilih laki-laki, dan sebanyak 394.083 pemilih perempuan.
Dalam deklarasi Pemilu 2019 di Sleman itu, hadir perwakilan 16 partai peserta Pemilu 2019. Selain itu, hadir Forkopimda Sleman, dan Tim Sukses Capres/Cawapres 2019.
Selain itu, hadir tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan organiasasi masyarakat. Deklarasi kemudian dilaksanakan dengan penandatanganan komitmen untuk melaksanakan kampanye secara damai. Kampanye dimulai pada 23 September 2018 sampai 13 April 2019. (Foto FKUB turut menandatangi deklarasi damai)

Kunjungan FKUB Kabupaten Semarang di FKUB Sleman


Guna meningkatkan wawasan dan menjalin tali silaturahmi antara FKUB, Kabupaten Semarang mengadakan kunjungan ke Kabupaten Sleman pada Selasa 2 Oktober 2018. Rombongan FKUB yang berangkat sebanyak 20 orang yang terdiri dari unsur Badan Kesbangpol, FKUB, unsur kemenag. Pada saat itu pula dari FKUB sleman mempunyai salam khusus yaitu Damai.. Rukun dan Bahagia jawaban dari peserta adalah Rukun. Dan kondisi di Sleman sendiri cukup baik. Dalam sambutannya Ketua FKUB Kabupaten Semarang menyampaikan terimakasih atas tanggapan FKUB Sleman yang penuh rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Acaradiakhiri dengan penyerahan cendra mata.

Anjangsana Badan Kesbangpol dan FKUB Kabupaten Sleman di PCNU Sleman


Kamis, 4 Oktober 2018 bertempat di Aula PCNU Kabupaten Sleman, Kepala Kesbangpol Kabupaten Sleman Heri Dwi Kurnianto, SH.,M.Hum bersama dengan pejabat dan staf Badan Kesbangpol didampingi oleh Ketua FKUB Drs. Suwarso dan Pengurus Harian, melakukan kegiatan anjangsana dengan Pengurus PCNU Sleman dengan tema Membangun jejaring dengan lembaga keagamaan untuk memperkuat persatuan umat, tokoh agama dan oemerintah bagi keutuhan dan kemajuan bangsa. Dalam sambutannya kepala Badan Kesbangpol menyampaikan media anjangsana sangat strategis karena peran tokoh agama dan pemerintah harus sinergi untuk menciptakan kondisi yang aman, tertib.  Sementara itu ketua FKUB juga menyampaikan harapan yang sama terutama menjelang pemilu 2019.