Selamat Datang!

di FKUB Sleman Salam Damai Rukun Bahagia

"Salam Damai Rukun Bahagia"

Tentang Kami

Sekapur sirih

FKUB

Forum Kerukunan Umat Beragama Kab.Sleman

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman dibentuk berdasarkan amanat dari Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 9 Tahun 2006, dan Nomor: 8 Tahun 2006 tanggal 21 Maret 2006,FKUB Kabupaten/Kota mempunyai tugas : Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat; Menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat; Menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan gubernur; Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat; dan Memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat.

Tugas FKUB

Melakukan Dialog

Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat;

Menampung Aspirasi

Menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat;

Menyalurkan Aspirasi

Menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan bupati/walikota;

Sosialisasi

Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat;

Rekomendasi

Memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat.

Kegiatan

Generasi Muda di Sleman Diajak Jadi Pelopor Kerukunan Umat Beragama


Kerukunan antar umat beragama harus senantiasa dijaga demi mempertahankan keutuhan bangsa. Dalam hal ini, generasi muda memiliki peran penting sebagai agen moderasi beragama.

Wakil Ketua 1 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman, Heru Sumbodo mengatakan selama ini generasi muda selalu dapat diandalkan baik dalam menciptakan semangat perubahan maupun kemajuan. Oleh karena itu, generasi muda yang tergabung sebagai pemuda lintas agama itu didorong untuk menjadi pelopor guna menjaga kerukunan umat beragama agar bisa menjalin kehidupan yang harmonis dan lebih baik lagi di tengah tengah perbedaan masyarakat.

"Para pemuda lintas agama ini dapat menjadi senjata, menjadi alat, serta menjadi stakeholder yang sangat berguna untuk dapat mewujudkan dan memelihara akan kerukunan yang ada di sekitar masyarakat kita," kata Wakil Ketua 1 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman, Heru Sumbodo, Sabtu (17/12/2022).

Heru menyebut jantung kesuksesan bangsa ini terletak pada pemuda pemudi bangsa. Untuk menjaga kesatuan itu menurutnya tidak harus sama, akan tetapi pemuda dapat menjadikan sebuah perbedaan itu menjadi suatu kesatuan yang rukun. Bangsa dengan banyak suku, agama, budaya dan keberagaman itu harus disikapi dengan baik. Heru mengatakan selalu ada cara untuk menjaga kebersamaan utamanya pada generasi muda.

Wakil Ketua 1 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman, Heru Sumbodo, saat memberikan sambutan pada kaum muda tentang kerukunan umat beragama, Sabtu (17/12/2022). "Pie carane kerukunan itu bisa dikembangkan secara kontekstual di dunianya pemuda. Lalu juga mengajak pemuda ini ayo terlibat deh, ojo melihat perbedaan itu, tetapi mari melihat suatu kesamaan," ujar Heru.

Sementara Anggota FKUB yang lain, Wiratno menyampaikan, kerukunan umat beragama harus dipupuk sejak dini, baik pelajar hingga mahasiswa.

Oleh karena itu melalui acara 'Sarasehan Pemuda Sadar Kerukunan' yang dihadiri oleh organisasi pemuda dari masing-masing agama yang ada di Kabupaten Sleman ini, pihaknya berharap semakin banyak generasi muda yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.

"Saling menghormati siapapun, karena kita sebagai pemuda yang menjadi pelopor moderasi beragama," ungkap Wiratno. Generasi muda yang hadir itu akan mendapatkan informasi yang menjadi pencerahan tentang pentingnya membangun toleransi, memahami arti kebhinnekaan dalam upaya merekatkan persatuan bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Moderasi Beragama dapat berjalan baik bila mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya pemuda," pungkasnya 

Sumber: https://kumparan.com/tugujogja/1zSRKMJNzxW?utm_source=Mobile&utm_medium=copy-to-clipboard&shareID=qqdlxv1gBEqp

Studi Orientasi FKUB Sleman di Kabupaten Manggarai Barat NTT

 


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur Fransiskus Xaverius Adi, S.Pd bersama Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Manggarai Barat Ir. Fransiskus Patono serta pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Manggarai Barat, Senin (1/8/2022) menerima kunjungan studi banding pengurus FKUB Kabupaten Sleman di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat Jl. Frans Nala. Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat.

Ketua FKUB Sleman yang diwakili Pendeta Heru Sumbodo, S.Si.,MA. mengutarakan maksud kedatangannya bersama rombongan tidak lain untuk belajar terkait kerukunan umat beragama di Manggarai Barat, dimana Kabupaten Manggarai Barat sebagai bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021 ditetapkan sebagai Provinsi yang memiliki index kerukunan tertinggi di Indonesia dengan nilai rata-rata nasional sebesar 81,07 diatas Provinsi Papua sebesar 80,20. Dalam sambutannya Pendeta Heru Sumbodo ingin melihat sejauhmana program kegiatan yang sudah dilakukan dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama di Manggararai Barat hingga memperoleh nilai Indeks kerukunan tertinggi. “Apa-apa yang sudah dilakukan akan kami tiru, sehingga Sleman bisa tercipta harmoni dan suasana yang kondusif dan nilai indeks kerukunannya bisa naik dari posisi ke 10 ,” ujarnya.


Ir.Fransiskus Patono sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mewakili pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas dipilihnya Kabupaten Manggarai Barat sebagai tujuan studi orientasi FKUB Kabupaten Sleman, "Kami merasa bangga daerah kami dikunjungi FKUB Sleman, kami juga memamitkan Bapak Bupati yang sebenanrnya ingin sekali menyambut kedatangan bapak-bapak sekalian." tambahnya. 

Ketua FKUB Manggarai Barat, Romo Richardus Manggu Pr dalam sambutannya menyampaikan kondisi umat di Manggarai Barat dan program-program yang sudah dilakukan, antara lain; sosialisasi Peraturan Bersama Menteri (PBM), dialog-dialog antar tokoh agama, gelar budaya lintas agama termasuk memberikan saran kepada pemerintah daerah terkait dengan masalah yang sedang terjadi di Manggarai Barat dimana sedang terjadi penolakan kebijakan kenaikan tiket masuk di Pulau Komodo. 

Pembinaan dan Penguatan FKUB Kapanewon Pakem

Hari ini, Senin 20 Juni 2022 dimulai jam 09.00 WIB, bertempat di Balai Kelurahan Pakembinangun Kapanewon Pakem. Berlangsung acara Pembinaan dan Penguatan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Sleman bagi FKUB Kapanewon Pakem dengan sasaran tokoh masyarakat dan tokoh agama se Kalurahan Pakembinangun. Acara ini dibiayai dari dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman untuk FKUB tahun anggaran 2022 dan merupakan kelanjutan dari program sosialisasi dan penguatan FKUB tahun-tahun sebelumnya yang telah dilakukan di 73 Desa/Kelurahan dari 86 di Kabupaten Sleman. Hadir dalam acara tersebut Panewu Pakem Rahmat Hariawan, S.Sos M.Si, Wakil Danramil Pakem, Kapolsek Pakem Kompol Any Sulistyarini S.Kom, Kepala KUA Pakem Nasrudin, SAg dan Lurah Pakembinangun Suranto. Hadir para tokoh agama dari perwakilan agama-agama yang ada Kapanewon Pakem, nampak hadir dari perwakilan agama Islam, Katholik, Kristen, Hindu, dari Agama Islam hadir tokoh NU dan Muhammadiyah, salah satunya adalah KH. Aminudin Najib dari PCNU Kabupaten Sleman, hadir pula pengurus FKUB Kapanewon Pakem. Narasumber dari FKUB Sleman adalah Drs. Sularno, MA, Pendeta Heru Sumbodo dan Dra. Sukirman dan dipandu oleh Dra. Bela Riantata sebagai moderator. Tiga topik disampaikan secara panel oleh narasumber yaitu peran tokoh agama, moderasi beragama dan sosialisasi PBM dan Perbup 12.2 tentang IMB rumah ibadah. Acara dilanjutkan dengan dialog antara FKUB Sleman dan tokoh-tokoh agama di Kapanewon Pakem. Salam DRB

Pembinaan dan Penguatan FKUB Ngemplak



Aula Rumah Makan Pawon Klewonan Bimomartani Ngemplak Sleman menjadi lokasi ke 8 (delapan) dari program Pembinaan dan Penguatan FKUB Kapanewon, salah satu program kerja dari FKUB Kabupaten Sleman. Program ini sebenarnya melanjutkan program sosialisasi dan penguatan serupa yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya yang menyasar tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama di tingkat kalurahan. Program pembinaan dan penguatan FKUB Kapanewon tahun ini dibiayai dari dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman untuk FKUB tahun anggaran 2022. Dalam acara ini hadir Penewu Anom Kapanewon Ngemplak Bapak Tri Widoso, Lurah Bimomartani Ibu Tuti Rahayuningsih dan tokoh-tokoh agama dan masyarakat se Kalurahan Bimomartani. Narasumber yang hadir dari FKUB Sleman adalah Drs. Sularno MA, Drs. Anji Sujiman M.Si dan Dr. Ariyanto Nugroho dengan materi Perbup Nomor 12.2 tentang Izin Mendirikan Bangunan Rumah Ibadah, Moderasi beragama dan Peran tokoh-tokoh agama. Acara yang dipandu moderator Dr. Bowo Suliantoro, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan Panewu dan paparan pemateri. 


Pembinaan dan Penguatan FKUB Gamping

 

Pada hari Rahu 15 Juni 2022 bertempat di Gedung Serba guna Kalurahan Nogotirto Gamping, dilakukan Pebinaan dan Penguatan FKUB Kapanewon Gamping. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Penguatan FKUB Kabupaten Sleman kepada FKUB di Kapanewon dengan peserta dari Kelurahan Nogotirto, Peserta terdiri dari unsur 5 (lima agama) yang di Gamping, sedangkan utusan dari agama Islam diwakili oleh utusan dari NU dan Muhammmadiyah, hadir pula utusan dari umat Katholik, Kristen dan Hindu. 
Penyelenggaraan sosialisasi ini dibiayai dari dana hibah pemerintah daerah Kabupaten Sleman yang diberikan kepada FKUB untuk tahun anggaran 2022, di selenggarakan di  10 Kalurahan melanjutkan program sosialisasi penguatan tahun sebelumnya, Dalam acara tersebut hadir Bapak Penewu Gamping, Lurah Nogotirto. Kepala KUA Kapanewon Gamping. 
Dalam sambutannya Penewu Gamping menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara sosialisasi dan penguatan FKUB Kapanewon, karena merasa terbantu terkait dengan kerukunan umat beragama di Kapanewon Gamping. Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut Drs. Nadjmudin M.par, M. Wazid, SAg, Dr. Bramantyo, dan sebagai moderator Yuwab Sikra, SH. . 

Workshop Kader Pancasila


Dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi kader-kader pancasila di tingkat kalurahan, dilaksanakan Workshop Kader Pancasila dengan tema "Kalurahan Berkarakter Pancasila Sebagai Upaya Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Maheswara Meeting Room Hotel Savita Garden Inn Jl. Palagan Tentara Oelajar Km. 9 Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, Rabu (15/6/2022).
Kegiatan Workshop ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, diikuti oleh kurang lebih 50 orang yang merupakan perwakilan dari Kalurahan Pendowoharjo, Kalurahan Pondokrejo, Kalurahan Sendangtirto, Kalurahan Hargobinangun, Kalurahan Umbulharjo, Kalurahan Tamanmartani yang didampingi oleh masing-masing wali kerukunan FKUB di Kapanewon Sleman, Tempel, Berbah, Pakem, Cangkringan dan Kalasan. 
Dalam sambutannya Kepala Badan Kesbangpol menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Kader Pancasila ini merupakan tindak lanjut dari penetapan 6 (enam) Kalurahan Berkarakter Pancasila Tahun 2022 yaitu Pendowoharjo Pondokrejo, Sendangtirto, Hargobinangun, Umbulharjo, Tamanmartani yang akan dikukuhkan oleh Bupati Sleman. 
Narasumber dari Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM) Drs. Musthofa Ansori,. MHum menyampaikan materi tentang Pancasila dan Pendeta Heru Sumbodo, SSi. MA dari FKUB Kabupaten Sleman menyampaikan materi terkait kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman dan dipandu oleh Hendri Setiawan S.Sos, MBA sebagai moderator. 
Diharapkan dari Workshop Kader Pancasila ini, peserta yang merupakan kader-kader Pancasila di tingkat kalurahan mampu menjadi garda depan dalam mewujudkan Kalurahan Berkarakter Pancasila. 


Pembinaan dan Penguatan FKUB Turi

Bertempat di Rumah Makan Kembang Desa Jl. Turi pada hari Selasa Tanggal 14 Juni 2022 dimulai jam 09.30 WIB, Berlangsung acara Pembinaan dan Penguatan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Sleman bagi FKUB Kapanewon Turi dengan sasaran tokoh masyarakat dan tokoh agama Kalurahan Bangunkerto. Acara ini dibiayai dari dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman untuk FKUB tahun anggaran 2022 dan merupakan kelanjutan dari program sosialisasi dan penguatan FKUB tahun-tahun sebelumnya yang telah dilakukan di 72 Desa/Kelurahan dari 86 di Kabupaten Sleman. Hadir dalam acara tersebut Panewu Anom Turi, Lurah Kalurahan Bangunkerto, Babinkamtibmas, pengurus FKUB dan Tokoh Agama di Kapanewon Turi. Narasumber dari FKUB Sleman adalah Drs. Bela Riantata, KH. Nurjamil Dimyati, Drs. Nadjmudin dipandu oleh Drs. Riyanto. Tiga topik disampaikan secara panel oleh narasumber yaitu peran tokoh agama, moderasi beragama dan sosialisasi PBM dan Perbup 12.2 tentang IMB rumah ibadah. Acara dilanjutkan dengan dialog antara FKUB Sleman dan tokoh-tokoh agama di Kapanewon Depok. Salam DRB

Hubungi Kami

Phone :

+62 227707013

Alamat :

Komplek Rumdin Pemda No.3 Sucen Tridadi Sleman,
Yogyakarta

Email :

fkubsleman@gmail.com

Pages

Download

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts