SLEMAN - Kepala Kemenag Kabupaten Sleman Drs. H. Eddy Riyanto mengatakan, Sleman sebagai daerah yang kondusif dari sisi keamanan ketertiban masyarakat dan
kerukunan antar umat beragama wajib dilestarikan.
Hal ini
dikatakannya saat membuka Rapat Kerja (Raker) Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Sleman di Hotel Puri Indah Kaliurang, Kamis 29 November 2012.
"Kerukunan umat beragama terbangun karena ada toleransi, saling
pengertian, saling menghormati, menghargaan perbedaan dalam kesetaraan
di masyarakat," kata Pak Eddy panggilan akrab kepala kemenag Sleman.
Menurutnya, Kerukunan
Umat Beragama menjadi 'harga mati' di Sleman yang menjadi pondasi
pembangunan. "Karena itu, pemerintah meminta para tokoh agama se-Sleman
menjadi ujung tombak menjaga kerukunan," ujarnya.
Sedangkan Kepala Kesbang Kabupaten Sleman, Drs Ardani dalam sambutannya mengatakan, Raker FKUB yang
berlangsung hari ini dapat mewujudkan program-program yang selaras dengan program dari Kesbang Kab. Sleman, karena anggaran sudah di putuskan untuk 2013.
"Hal terpenting ialah
menyatukan persepsi pemahaman menghadapi persoalan yang dihadapi umat
beragama. Khususnya bagaimana me-manage dan mengatasi konflik di
masyarakat yang dinilai berpotensi menjadi benturan horizontal, di Kesbang Sleman juga mengkoordinir beberapa forum sejenis diantaranya FKDM dan FPB sehingga FKUB diharapkan juga melakukan koordinasi dengan forum-forum tersebut, Kesbang siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan sesuai dengan anggaran yang ada" kata
Ardani.
Raker ini diikuti 20 orang, terdiri dari pengurus FKUB
Sleman dan
perwakilan instansi terkait baik dari Kesbang, Kesra maupun Kemenag.
Ketua
FKUB Sleman, Drs. Suwarso mengatakan, selain sebagai wahana
silaturahmi, dalam raker ini akan dibahas tentang program kerja setahun kedepan. Beberapa permasalahan mendesak juga dibahas diantaranya adalah verifikasi tempat ibadah yang sudah masuk permohonannya. (wir@no)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar