Rabu, 15 Agustus 2018


Refleksi Kerukunan HUT Kemerdekaan RI ke-73, mengutip perkataan Bung Karno .... "Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita" .... Kutipan ini sesuai dengan slogan HUT Kemerdekaan RI ke-73 yang mengajak untuk mengingat keberadaan bangsa kita sebagai bangsa yang kerja keras dalam mewujudkan suatu cita-cita. Kita patut bersyukur kepada Sang Pemberi Kemerdekaan yang menurunkan anugerah Nya bersamaan dengan Asian Games XVIII. The energy of Asia berpadu dengan cerminan pemerintahan Presiden Jokowi "Kerja" melambangkan dinamika kemajuan untuk bangsa ini. 

Slogan "Energy dan Kerja" dalam HUT Kemerdekaan RI ke-73 mendorong FKUB untuk semakin bisa menempatkan diri pada posisi : merdeka-rukun; menjaga kemerdekaan dengan sinergisitas kerukunan! Semangat meraih kemerdekaan tumbuh karena adanya semangat kerukunan rakyat Indonesia. Tapi, kemanakah semangat kerukunan itu ketika bangsa ini mengalami perubahan di jaman digital ? Ketika demokrasi mengalami tantangan yang berat terkait desintegritas dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mari, kita jaga kemerdekaan bangsa ini dengan guyup rukun; bekerja saling menopang kelemahan satu dengan yang lain demi cita-cita yang mulia. Dengan meminjam pemikiran Ki Ageng Suryomentaram (KAS) tentang "Raos Sami"; raos mardika, raos ayem, raos remen, raos anggenipun njagi kamardikan kanthi karukunan. Semoga dengan energy kerukunan, bangsa ini dapat mengisi kemerdekaan dengan semangat kerja yang menjadi prestasi bangsa !

SALAM DAMAI, RUKUN, BAHAGIA DAN SEJAHTERA
..... RUKUN .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar