REPUBLIKA.CO.ID,
SLEMAN -- Masyarakat dari berbagai elemen beramai-ramai memberikan
dukungan moril kepada Gereja Santa Lidwina. Hari ini, Forum
Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman menggelar
bersih-bersih di lokasi tersebut.
FKUB
Kabupaten Sleman sendiri terdiri dari tokoh-tokoh dan ormas-ormas
keagamaan yang ada di Kabupaten Sleman. Secara gotong royong, mereka
melakukan bersih-bersih gereja yang diawali dengan apel yang dipimpin
langsung Bupati Sleman Sri Purnomo.
Dalam
sambutannya, Sri Purnomo menekankan seluruh jajaran pemerintahan
bersama warga Sleman menolak dan mengutuk aksi tersebut. Dan,
sebagaimana diterangkan Kapolda DIY, pelaku penyerangan bukan
merupakan masyarakat Sleman.
"Melalui
kegiatan bersama FKUB ini kami ingin tunjukkan kepada masyarakat
Indonesia kalau Sleman itu sebenarnya damai dan tertib," kata
Sri, Selasa (13/2).
Ia
menegaskan, masyarakat Kabupaten Sleman menolak aksi-aksi seperti
yang telah terjadi, yang mengakibatkan setidaknya tiga jemaat
mengalami luka-luka. Sri mengingatkan agar kejadian ini membuat
masyarakat Sleman semakin merapatkan barisan.
Termasuk,
lanjut Sri, cerdas dalam memilah informasi-informasi atau
berita-berita agar masyarakat tidak berspekulasi. Sebab, itu hanya
akan menunjukkan provokasi-provokasi yang dilakukan pihak-pihak
tertentu seakan berhasil.
"Mari
kita rapatkan barisan agar tidak mudah terpancing isu-isu yang dapat
memperkeruh suasana," ujar Sri.
Kegiatan
bersih-bersih sendiri rencananya akan terus diselenggarakan sampai
Kamis (15/2) mendatang. Hal itu bertujuan agar pada Jumat ini tempat
ibadah ini bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan kembali.
Berlangsung
sejak pagi, kegiatan bersih-bersih meliputi pembersihan lingkungan
sekitaran gereja, pengecatan ulang dinding-dinding gereja dan
perbaikan barang-barang. Masyarakat dengan berbagai atribut tumpah
ruah mengikuti bersih-bersih tersebut.
Mulai
dari perwakilan-perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Kokam, Banser,
Aisyiyah sampai Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY hadir. Selain
memberikan dukungan moril, kehadiran mereka sekaligus menunjukkan
kerukunan di Sleman yang selama ini memang terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar